Saya benci! Sumpah saya benci! Gara-gara semaleman di Polsek Kebayoran Baru, saya ndak ikut Muktamar Blogger II (Jumat, 21 November 2008) yang katanya ruame buangett!!! Heh apa? Wooogh..enak aja kegaruk. Bukaaan..!! Ini gara-gara hengpon saya dimaling. Kronologis peristiwanya begini :
McD Blok M Plaza, pukul 17.00 WIB
Saya bersama seorang kawan perempuan (sebut saja G) makan disana, duduk berhadapan sambil ngobrol ngalor ngidul melepas rindu. Backpack saya letakkan di lantai di sebelah kiri saya, tas selempang kecil berisi HP saya letakkan di kursi sebelah kanan saya.
McD Blok M Plaza, sekitar pukul 17.30 WIB
Datang dua orang lelaki (mari kita sebut saja T dan D) duduk berhadapan di kursi sebelah kanan dari kursi tempat saya meletakkan tas selempang. Mereka tidak makan, hanya duduk dan mengobrol. Kamipun tetap melanjutkan mengobrol. Makanan kami sudah habis.
Masih di McD, kira-kira pukul 18.00 an WIB
Si T berdiri dan duduk di kursi di belakang G (alias kursi seberang saya) lalu bertanya pada G “Misi mbak, kalo mau ke terminal Lebak Bulus, ke arah mana ya?”. Si G menjawab, sementara saya hanya diam memandangi T. Lalu tiba-tiba indra ke enam saya memaksa saya menengok ke arah tas selempang di sebelah kanan dan spontan teriak “HP gwe G!”, bersamaan dengan si D yang bangkit dari tempat duduknya lalu berjalan keluar McD dengan cepat sekali. Setelah saya periksa, ternyata benar, HP saya raib. Lalu spontan saya berkata kepada kawan saya “Lu disini aja G, gw ngejar dia!”. Tapi keadaan Plaza yang ramai dan mungkin D yang berjalan cepat sekali membuat saya tidak bisa menangkapnya. Sementara si T juga sudah kabur.
Plaza Blok M, di luar McD, kurang lebih pukul 18.15 an WIB
Lalu kami berkeliling Plaza untuk mencari mereka atau setidaknya salah satu dari mereka. Ga ketemu. Sampai akhirnya G ingat kalo McD punya dua pintu dan mengajak saya untuk mengejarnya lewat pintu belakang. Ketika kami sedang berdiri mengamati dari tangga, ternyata G melihat seorang pria yang ciri-cirinya mirip dengan T lalu mulai menguntitnya. Saya mengikuti saja dari belakang. Kami terus saja menguntitnya, berusaha untuk meyakinkan diri kami kalo memang dia-lah si T. Sampai akhirnya dia berbelok ke tempat parkir dan kami bertemu dua orang satpam. G bilang kepada saya, “Ya, lu ikutin dia terus yaa..Gw mo bilang satpam dulu”. Hingga akhirnya dua orang satpam itu bertanya ke T tentang laporan G, dan T panik. Tapi satpam mengajak kami untuk ke ruang security agar lebih jelas laporannya.
Ruang Security Plaza Blok M, pukul 18.30 WIB
Saya jelaskan kronologis kejadiannya pada kepala security disana. Lalu T ditanya, benar atau tidak. Tentu saja T menyangkal. Mana ada maling mau mengaku kan? Dia bilang “Mana ada saya ambil HP mbak. Saya itu gag tau jalan, makanya saya tanya mbak ini arah Lebak Bulus itu kemana, ya kan Mba?” sambil melihat ke arah G. Lalu dia berdiri dan menuju pintu keluar sembari bilang “ Saya mau pulang ”. Salah satu security langsung menahan pintu dan membentaknya untuk duduk kembali. Kalo tidak salah di dalam ruangan itu ada sekitar 4 orang security. Dua berseragam biru-biru gelap, satu berpakaian preman dan satu satpam. Saya coba ngontak nomor saya, masih aktif. Terjadi saling bentak antara T dengan para security. Akhirnya kepala security pun menelpon polisi.
Masih Ruang Security Plaza Blok M, jamnya udah lupa saking hectic-nya (mulai kepikiran Muktamar Blogger II)
Dua orang polisi dari Polsek Kebayoran Baru datang dan menanyai kami soal duduk perkaranya. Lalu kami pun (saya, G dan T) dibawa ke Polsek dengan mobil polisi (duh..berasa kriminil *LOL*) untuk proses perkara lebih lanjut.
Polsek Kebayoran Baru, dibilangin jamnya kelupaan! (makin hopeless bisa hadir di Muktamar Blogger II)
Saya dan G masuk ke ruang pelaporan untuk membuat berita acara, sementara T dibawa ke ruang interogasi. Dari dalam ruangan, kami bisa mendengar adu mulut antara T dengan para polisi. Gilee..suara mereka tinggi sekali. Saya menduga-duga sepertinya T dipukuli. Disana, saya baru sempat untuk mengontak suami dan menceritakan semuanya. Untung suami bersikap tenang dan mengatakan semua akan baik-baik saja, jadi saya agak rileks sedikit.
HP T ditahan oleh polisi. Dan pada saat T di interogasi, masuk 3 sms dalam bahasa daerah. Polisi yang membuka sms itu. Salah satunya ada kata-kata “…hasil maling kita hari ini kuat, ndak lemak…”. Naahh..jadi betul kan? Polisi coba telpon nomor saya, dan masih saja aktif. Paling tidak nomor saya belum dibuang. Lalu dia kontak kawannya untuk minta tolong ditelusuri lokasi HP saya lewat sinyal.
Setelah beberapa jam, mungkin sekitar jam 22.00-an WIB, kami bertiga dikumpulkan di satu ruangan dan saya melihat T yang duduk dengan membungkuk memegangi perutnya dengan wajah kesakitan. Ternyata dugaan saya benar, T dipukuli. Salah satu polisi menawari solusi damai ke T dan saya, seandainya hengpon saya dikembalikan, saya akan membuat pernyataan untuk tidak memproses perkara ini lebih lanjut. Pertimbangannya waktu itu karena 1) saya butuh sekali segala data nomor telepon disana dan 2) jika dilanjutkan, akan sangat ribet karena saya harus hadir jika ada panggilan dari Polisi berkenaan dengan proses persidangan. Sementara saya kan ga tinggal di Jakarta 😦 . I don’t have any choice, so i take the solution.
Si T pun akhirnya mengontak kawan komplotannya itu (alias D). Singkat cerita, si D mau mengembalikan HP saya, tapi tak mau terlihat oleh polisi, maka akhirnya disetujui sebuah lokasi sebagai tempat transaksi (macam transaksi penebusan saja, hahaha…).
Polsek Kebayoran Baru sekitar pukul 24.00-an WIB
Entah bagaimana ceritanya, rencana berubah dan malahan HP saya diantar ke Polsek oleh seorang kurir yang mengaku sodaranya T. Ah..saya yakin ini pasti bukan sodaranya, jelas-jelas dia ngomong Banyumasan, sementara T orang Sumatra (saya tau dari KTP-nya). Saya pun membuat surat pernyataan bermaterai. HP saya kembali. Alhamdulillah masih rejeki saya. Kata cerita, jarang orang kehilangan HP tapi bisa balik lagi. Kasus selesai dan saya pun pulang ke rumah G. Bagaimana nasib T? Saya tidak tahu.
Sesampainya di rumah, saya baru bisa buka hape dan ada banyak panggilan tak terjawab serta sebuah pesan pendek berisikan “Lha..ini anak kmana sih?” Hehehe…
*Tumben banget bikin postingan panjang. Beuuh..ampe pegel bacanya jugak! LOL*
*Update*
Di lokasi yang sama seringkali terjadi kejadian serupa karena kedaan pintu keluar yang ada 2 (depan dan belakang serta akses langsung keluar plaza). Jadi berhati-hatilah jika makan disana. Saya gag memperingatkan untuk tidak makan disana. I just remind you to take care of your belongings. Jangan lengah yaa.. Ini juga berlaku buat lokasi dimanapun. Intinya, kita sendiri yang harus berhati-hati 🙂
wa…
akhirnya,,,
gak jadi ilang!!
seru-seru
Seru….
bisa ga panik pas keadaan genting…
tapi….
opsi itu memungkinkan “mereka” beraksi lagi donk..
kucluk :::
hehehe..iya, alhamdulillah masih rejeki, cluk 😀
arifalien :::
berasa kayak di pelem detektip..*halah*
iya sih mas…tapi saya ndak punya pilihan lain 😦
Saya malem itu bener2 ikut panik waktu diceritain sama Mikow kalau henpon kamu ndak bisa dihubungi padahal posisi waktu itu udah jam 10-an lewat dan kamu mau ke Wetiga habis magrib. Dan juga setahuku kamu ke Jkt sendirian. Tapi pas paginya kamu nelepon mau nitip ngambilin undangan itu, saya bersyukur banget ternyata kamu ndak papa, dan HPnya juga kembali ketangan. Alhamdulillah ^^ Berkesan banget berarti nih perjalananmu ke Pesta Blogger 2008, kesan yang menyebalken (lol)
-=«GoenRock®»=- :::
ooooww..so sweeet.. 🙂 makasih dah perhatian ma saya mas..(juga mas mikow, dilla dan kawan-kawan yang lain). Saya juga kepikiran sih, gimana caranya ngasi kabar ke temen2 kalo saya lagi kena musibah. biar temen2 gag khawatir. soalnya saya ga hapal nomer temen2 dan salahnya, saya gag punya hard copy-nya.. 😀
bakalan jadi cerita yang tak terlupakan deh mas…
tapi saya gag kapok buat ke Jakarta lagi ko.. :p
di pb08 aku udah mau ngobrol2 soal ini, tapi apa daya situasinya ga memungkinkan. tp bener, hp yg hilang bisa kembali itu kejadian langka, selamat, ya 😀
Hedi :::
Hehehe..iya mas..aku juga pengen ngobrol dengan dirimu, tapi dirimu syibuuk..:D
hihi..makasih ya mas..hapeku masih slamet 😀
aduh pertama ini crita kek sinetron hahaha~ kedua untung selamat yah 😀
ketiga hmm..sy sdh liat modus operandi ini di tipi jd dimana mana sih sll waspada skrg 😀
WAPADALAH WASPADALAH
hahaha… mungkin belum sialnya itu mbak..
jakarta oh jakarta..
afreeze :::
udah sial sih..tapi di cancel, hahahaha…
didut :::
pertama : aneh, ko komen didut masuk spam yah?
kedua : alhamdulillah masih rejeki, mas… 🙂
ketiga : ayo sana istirahaaaattt…!!!! katanya keliyengan, ko onlen teyus (doh)
wealah trnyata kmu berbakat bwt nangkep maling li, tp syukurlah hp balik dan kmu gpp
seru juga.. yah syukur deh… 😀
huhuhu.., kejadiannya seru gila parah…
pst.., skrg gw masi takut k blok m plaza….
seru!! sumpah seru bgt nih… moga2 gak mengalamin deh…
eh, ini cerita dibikin film pendek bagus juga kayaknya ya… 😛
salam kenal
salam kenal mbekayu….
ini kunjungan pertama, komment pertama.
kalao kenalannya diterima kunjungi balik blog-ku yaaah;
wongndesangeblog; terima kasih.
weehhh hebat banget, ada komunitas blogger cilacap…
btw : derytech di ganti aja ama thedery yang alamatnya thedery.co.cc
Thanks
aprikot :::
mau nyewa saya jadi detektip ga git? *mrenges*
fisha17 :::
iya, alhamdulillah… 🙂
gege onyon :::
lu hebat ge! sumpah! gag da lo gag rame..eh salah…gag ada lo, gag akan ketangkep tuh maling…wakakakakak… jangan kapok jalan ma gw yaaa…
Hasan Seru :::
Amiin..jangan sampe ngalamin kayak saya deehhh 😉
dian :::
dian mau jadi sutradaranya?? hehehe…salam kenal juga 🙂
kangnawar :::
suwun wis mampir kang…segera meluncur ke blog kangnawar… 😀
dery :::
iya, ikutan jadi member aja… 😉
baru baca ini. asli, ceritanya seru banget… 😛 *ditimpuk*
harusnya si T difoto, biar kita kalau lihat dia jadi waspada.. 😛
seru…
inspirasional…
top markotop, biar kapok tuh maling hp… (jadi inget sama hp gw yg keembat maling hik…hik…)
mo kenalan aj dulu ya, biar banyak temen he…he…
Woooowwwwwwwwwww jeng SAKTI TENAN!!!!!!1
salut salut dirimu ngga pasrah gitu aja begitu tau HP disamber maling!
sayangnya gak diusut tuntas ya jeng… tapi dipukulin kayanya kurang jera. mustinya dicabutin tuh kuku-nya satu persatu!!!
*dendam sama maling henpon*
reifka :::
lam kenal reifka….thanx for stopping by… 🙂
mia :::
mia??? sadis amaat????!! 😀